Nomor Mobil Rio Haryanto Di Ajang F1 2016
Cita-cita dan mimpi Rio Haryanto untuk menembus Formula 1 2016 akhirnya kesampaian. Pebalap 23 tahun asal Surakarta, Jawa Tengah, itu segera
menjadi pilot jet darat tim Manor Racing.
Berikut ini sejumlah pernyataan Rio dalam jumpa pers bersama
manajemennya, PT Pertamina, dan Menpora Imam Nahrawi, di Gedung Utama Pertamina
Pusat, Jakarta, Kamis (18/2/2016), tak lama setelah ia diumumkan Manor sebagai
pebalapnya.
- Bagaimana rasanya akhirnya jadi pebalap F1?
Secara mental, saat ini saya sangat lega karena kita tahu,
untuk masuk F1 yang dibutuhkan tak cuma skill, tapi tawaran juga. Terakhir
adalah dana, financial support. Kita sudah pas itu. Tinggal bagaimana saya
memberikan yang terbaik untuk berprestasi.
- Manor bukan tim besar. Lalu, apa yang menjadi target Manor di musim ini?
Minggu lalu kita kedatangan tamu dari Manor, membicarakan
target Manor. Direktur mereka bilang, Manor ingin naik ke papan tengah dan
mencetak poin. Itu adalah salah satu tantangan besar. Kalau paket mobil kami
bagus, ini akan menjadi sebuah bonus bagi saya untuk menunjukkan potensi saya,
karena dari segi mobil sepertinya cukup bagus. Tapi kami belum tahu sampai
nanti menjajal langsung mobil Manor.
- Apa yang kamu tahu tentang rekan setim kamu nanti, Pascal Wehrlein?
Dia sudah masuk duluan dari saya. Dia junior Mercedes,
pebalap binaan Mercedes, dan punya ilmu yang lebih dari saya. Dia tiga tahun di
DTM (Deutsche Tourenwagen Masters). Saya di GP2, sangat dekat dengan F1. Ada
sedikit keuntungan, tapi karena sudah diumumkan sebagai pebalap Manor. Saya
tetap percaya.
- Perbedaan seperti apa antara GP2 dan F1?
Saya berterima kasih ini perjalanan panjang berliku.
Akhirnya kita mendapat kabar baik. Itu harus kita syukuri.
Saya paham, ekspektasi masyarakat Indonesia kelasnya memang
beda dari GP2. Semua mobil, mesin, ban sama. Ada peraturannya. Saya ingin
belajar sebanyak mungkin. Dengan adanya partnership dengan Mercedes (mesin yang
dipakai Manor—Red), saya tidak tahu seberapa besar pengaruhnya. Hingga saat ini
kami belum tahu. Saya berharap bisa mendapatkan paket yang bagus.
Manor ambisius, ahli aerodinamisnya dari Ferrari,
engineering-nya eks McLaren. Untuk saat ini akan sangat bagus. Kita lihat di
pramusim. Saya mohon dukungan dari teman-teman di sini.
- Setelah ini, apa yang akan kamu lakukan?
Besok saya berangkat ke Barcelona, karena ada tes pramusim,
22-25 Februari. Habis latihan ada break lima hari, lalu ada ujicoba lagi 1-4
Maret. Tentu saya akan menggunakan waktu semaksimal mungkin dan beradaptasi
dengan mobil, kru dan tim yang baru. Saya akan berjuang keras sebagai seri
pertama di Melbourne.
- Sudah menentukan nomor mobil?
Masih diproses. Saya belum bisa menjawab, karena masih perlu
di-approve oleh tim dan FIA.
[Saat berita ini diturunkan, akun twitter Manor menyebut
bahwa pebalap barunya itu akan memakai nomor mobil 88]