Tim Mercedes Merajai F1 2014
Pada 3 gelaran F1 2014 lalu,
Tim Mercedes meraih hattrick menempati podium teratas, Rosberg (Australia) dan
Hamilton (Malaysia, Bahrain).
Paling terlihat jelas dominasi
keduanya adalah saat balapan di Bahrain, ketika Safety Car masuk pit dan
balapan saat itu menyisakan 10 putaran. Hamilton dan Rosberg hanya butuh 4 lap
untuk memberi jarak yang cukup jauh dengan pebalap-pebalap di bawahnya.
Kekuatan utama dan terlihat paling
menonjol adalah mesin V6, turbo yang digunakan. Tak hanya Mercedes yang menuai
keuntungan dengan regulasi baru di sektor mesin tersebut, Williams dan Force
India pun ikut merangsek ke depan, berkat menggunakan mesin yang sama. Bahkan,
Sergio Perez, Force India, berhasil naik podium pada F1 Sakhir berkat dukungan
mesin V6, turbo yang digendongnya.
Ternyata, selain paket mesin yang
sangat kompetitif, laju Tim Mercedes makin "menggila" dengan adanya
tambahan "senjata lain", yakni pembelah angin belakang (diffuser)
ganda. Komponen tersebut sebenarnya merupakan inovasi yang sudah dikembangkan
dari beberapa tahun lalu.
"Hal yang dibicarakan adalah
desain diffuser ganda yang hanya dimiliki oleh Mercedes dan tidak bisa dicontek
tim lain. Hasilnya memang tidak sebesar ketika menggunakan setelan suspensi.
Namun perbedaan beberapa detik dari tiap lap merupakan keuntungan utama hingga akhir balapan," papar Mark Hughes, Technical Analyst F1, kepada Sky, usai balapan di Bahrain, akhir pekan lalu.
Namun perbedaan beberapa detik dari tiap lap merupakan keuntungan utama hingga akhir balapan," papar Mark Hughes, Technical Analyst F1, kepada Sky, usai balapan di Bahrain, akhir pekan lalu.
Dijelaskan pula, komponen tersebut
dan paket sasis baru yang sesuai, membuat Mercedes F1 berbeda, dan lebih cepat.
Teruatama dibanding beberapa tim yang menggunakan mesin sama. Kendati demikian
sudah cukup bagi tim lain (yang menggunakan mesin Mercedes) untuk bisa kompetitif
di zona pengumpulan poin.
"Tim (Mercedes F1) sudah
melakukan penelitian dan pengembangan selama 3 tahun dan mereka layak
mendapatkannya. Bagi tim lain, mesin (Mercedes) mampu memberikan kejutan dan
mereka bisa mengambil keuntungan dari situ," tukas Hughes.