Rio Haryanto Ucapkan Selamat Tinggal Untuk F1 2016
Rio Haryanto resmi dicoret Manor sebagai pebalap mereka.
Dengan demikian, sang pebalap Indonesia harus mengucapkan selamat tinggal untuk
F1 2016. Rio selama ini sudah berjuang habis-habisan demi mendapatkan hak bisa
tampil semusim penuh di tahun pertamanya di Formula 1.
Namun, tidak adanya uang yang dibutuhkan untuk mengarungi
sisa kompetisi, memaksa Manor memarkir Rio. Sebagai pengganti, Manor menunjuk Esteban
Ocon untuk berduet dengan Pascal Wehrlein.
12 seri sudah berlalu sejak awal musim F1 2016. Sejarah
sudah diukir oleh Rio Haryanto sebagai pebalap Indonesia pertama yang bisa
berlaga di ajang paling bergengsi selevel Formula 1. Rio juga merupakan satu-satunya
pebalap Asia musim ini. Namun, ia tidak bisa melanjutkan sisa sembilan balapan
lagi. Rio harus mengakhiri perjalanan sebelum GP Belgia.
Di awal kedatangannya di Formula 1, Rio Haryanto mendapatkan
dukungan penuh dari Menpora Imam Nahrawi. Bahkan surat jaminan Menpora pula
yang membuat Manor yakin akan ada pendanaan penuh untuk Rio.
Namun nyatanya mencari sponsor dari Indonesia tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Dari 15 juta Euro yang dibutuhkan, cuma 8 juta Euro
yang tersedia. 5 juta di antaranya dari Pertamina, sementara 3 sisanya dari
Kiky Sports.
Menpora sendiri, setelah setengah musim, tak bisa memenuhi
jaminannya. Ia menyatakan pemerintah tak bisa membantu finansial Rio, meski
sempat berharap terjadi keajaiban. Sayang hingga detik-detik terakhir,
keajaiban itu tidak datang. Bahkan meski manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett
sempat menyebut, ada penjajagan dari perusahaan Thailand dan Malaysia untuk
kliennya.
Pihak Manor sendiri, sejak awal menyatakan keinginan
mempertahankan Rio Haryanto sampai akhir musim. Pasalnya mereka menemukan
kecocokan dengan sang pebalap Indonesia. Tapi, Manor bukanlah Mercedes atau
Ferrari yang bisa membiayai perjalanan para pebalapnya hingga akhir musim.
Sudah sejak awal Manor menyebut, menyediakan dua slot pebalap untuk mereka yang
memiliki biaya mengarungi kompetisi.
Rio Haryanto menutup musim pertamanya di Formula 1 tanpa
satu poin pun. Namun, ia mendapatkan nilai C dari Telegraph, yang menunjukkan
sang pebalap Indonesia bukanlah pebalap terburuk di F1 2016.