Peraturan Kualifikasi F1 2016 Kembali Ke Versi Lama
Peraturan Baru Kualifikasi F1 2016 yang membingungkan,
dihapus. Mulai GP Bahrain dua pekan mendatang, ajang Formula 1 kembali ke
format lama. Sebelumnya aturan baru yang terdiri dari empat sesi kualifikasi,
dan memakai format eliminasi untuk menentukan pole position.justru mengacaukan
seri pertama Grand Prix Australia.
Dalam pertemuan di Melbourne pada Minggu (20/3) disepakati
oleh semua tim, mereka ingin kembali ke format lama kualifikasi. Pasalnya,
diklaim oleh bos Mercedes, Toto Wolf, “Kami memang ingin memperbaiki
pertunjukan (di Formula 1) tetapi kami telah mengambil jalur yang keliru.”
Sejatinya, FIA bertujuan menciptakan ketegangan yang lebih
ekstra dalam sesi kualifikasi. Namun dalam percobaan di GP Australia, yang
tercipta justru kebingungan. Di sesi pertama kualifikasi, akan ada tujuh
pebalap tereliminasi setiap 90 detik. Mereka adalah yang menduduki peringkat
terbuncit dalam tes. Dengan demikian, di kualifikasi kedua tinggal tersisa 15
pebalap.
Eliminasi ini terus berlaku di kualifikasi kedua dan ketiga,
hingga akhirnya hanya ada dua pebalap yang akan beradu di kualifikasi keempat,
untuk perebutan pole. Meskipun tujuannya baik, semua tim F1 sepakat bukan
kualifikasi yang demikian yang ingin mereka dapatkan.
Pimpinan Red Bull, Christian Horner menyebut, “Niatan untuk
aturan baru kualifikasi adalah untuk lebih menciptakan kejutan. Tapi sialnya
hal tersebut tidak terjadi. Seluruh tim sudah sepakat, kualifikasi yang
demikian, tidak bisa bekerja dengan benar, dan kami ingin kembali (ke format
kualifikasi lama) secepat mungkin.”
Aturan baru kualifikasi ini diperkenalkan oleh Bernie
Ecclestone, bos F1. Pada awalnya semua tim sepakat memakainya pasca uji coba
musim dingin. Dengan eliminasi ketat setiap 90 detik, maka ada kemungkinan
posisi peserta di grid bisa terkocok lebih acak, dan pebalap dari tim gurem
sekalipun bisa berbicara. Namun kenyatannya, di GP Australia hal tersebut tidak
tercipta.