Ibunda Rio Haryanto Pasrah Jika Rio Berhenti di F1 2016
Sudah tiga seri Formula 1 dilalui jagoan balap Indonesia,
Rio Haryanto bersama timnya Manor Racing. Sejak GP China berakhir, manajemen
Manor Racing terus menagih pihak Rio guna segera melunasi sisa pembayaran uang
masuk untuk balapan F1 2016.
Untuk tampil di F1 2016 musim ini, tim asal London itu meminta
Rio menyerahkan mahar sebesar 15 juta euro. Uang tersebut digunakan untuk
membeli dan mengembangkan mesinMercedes yang dipakaiManorRacing.
Hingga saat ini, pihak Rio baru bisa membayar 8 juta euro.
Rinciannya, 5 juta euro dari sponsor Pertamina dan 3 juta euro merupakan uang
keluarga Rio. Kini, Manor menagih 7 juta euro kepada pembalap berusia 23 tahun
tersebut.
"Iya Manor selalu menanyakan hal itu. Sebab, jadwal
pembayaran ke Manor sudah jatuh tempo," kata ibunda Rio, Indah Pennywati (24/4/2016).
Bila mantan pembalap GP2 itu tak bisa melunasi utangnya,
bukan tidak mungkin Rio bakal dibebastugaskan Manor sebagai pendamping Pascal
Wehrlein, meski sudah menandatangani kontrak balapan selama semusim.
"Manor sudah meminta konfirmasi (untuk biaya pelunasan)
pada bulan ini, tapi belum ada uang tambahannya. Kalau seperti ini, tidak
menjamin Rio bisa ikut balapan hingga akhir musim," ujar Indah.
Meski terancam tak bisa tampil penuh di Formula 1, Rio tetap
semangat bersama Manor Racing. Pembalap kelahiran Solo, Jawa Tengah itu mencoba
tak terpengaruh dengan masalah tersebut.
"Saya tidak tahu apakah Rio terganggu atau tidak. Namun
yang pasti, dia punya semangat tinggi untuk melakukan tugasnya dengan
maksimal," ujar Indah.
Indah hanya bisa pasrah bila hal yang hal yang tidak
diinginkannya terjadi. Beberapa perusahaan dan pihak pemerintah yang berjanji
akan membantu Rio juga tak memberi jawaban yang memuaskan. "Jawaban mereka
selalu masih under process. Ketika mereka sudah tahu nilainya, langsung tidak
berani," ucapnya.
"Ya sudahlah. Bagi saya yang penting masyarakat tahu
kalau Rio sudah melakukan yang terbaik untuk membawa nama Indonesia lebih
dikenal oleh dunia. Sejauh ini beberapa kali announcer menyebut Rio 'Indonesian
driver' bukan lagi 'Malaysian driver' seperti dulu," katanya mengakhiri.